23 September 2012

Harapan yang tertunda

Seperti biasa, weekend malam mingguku selalu ku habiskan untuk ayah dan ibuku. Sepulang kuliah, aku menyelesaikan tugas kantorku hingga jam di dinding menunjukan pukul 20.00 WIB. Lalu mengunjungi Ayah dan Ibuku.

Malam ini, aku mengutarakan segala isi hatiku ke mereka. Aku katakan ke mereka niatku setelah lulus kuliah, aku ingin sekali bekerja diluar HCD. Mencari pengalaman baru. Bisa sebagai desain grafis, marketing Komunikasi bahkan di biro iklan pun tidak masalah. Setelah mendapat ilmu di bangku kuliah, aku ingin sekali menuntut ilmu dilapangan, kemudian membaginya lagi di dalam kelas. Ya, aku ingin sekali menjadi tenaga pengajar.

Ibu senang sekali mendengar harapanku. Ibu pun terbawa suasana, beliau menyatakan isi hatinya bahwa dulu beliau ingin sekali memiliki anak seorang guru. Tapi saat lulus SMA, kami tak mampu untuk mewujudkan harapan itu. Sehingga semua harapannya pudar. Pikirannya pun melayang kemasa lalu kuluarga kami yang kurang beruntung.

Aku berusaha menenangkannya, agar tidak menyesali semua keputusan tuhan. Semua yang di tentukan-Nya pasti ada hikmahnya.

Semoga Tuhan meridhoi harapan kami ini. Meridhoi harapan yang tertunda. InsyaAllah, niat baik akan tetap barokah meski gagal untuk di jalankan.

18 September 2012

Bingung Harus Pilih Siapa? Begini cara saya memantabkan hati.

Sebentar lagi Jakarta punya hajatan besar. Pilgub istilah kerennya. Saya memang pendatang di jakarta, tapi saya sudah memantabkan diri saya menjadi warga Jakarta sejak 2007. Sehingga pilgub Jakarta 2012 ini saya memiliki hak suara yang bisa digunakan.
Pada putaran pertama pilgub Jakarta di ikuti oleh 5 pasang calon. Saat itu saya memantabkan diri memilih pak HNW karena di sarankan oleh Gus Sholah. Gus sholah saat itu meyakinkan saya bahwa HNW termasuk tokoh yang Amanah melalui Tweetnya di akun twitternya @GusSholah.
Di pilgub putaran ke dua, di ikuti oleh dua pasang calon. Foke Vs Jokowi. Kedua tokoh ini memang tidak asing bagi saya, Foke sudah satu priode memimpin Jakarta, sementara Jokowi tokoh yang melejit karena prestasinya memimpin Solo. Untuk kebaikan dan keburukan ke dua tokoh ini saya rasa tidak perlu saya bahas, karena hampir semua media menyorot mereka. Saya juga merasa tidak layak mengomentari mereka, saya rasa tidak ada manusia yang sempurna.
Beberapa teman saya menyarankan saya untuk netral saja. "Dari pada salah pilih!" kata mereka. Tapi saya merasa kalo netral itu bukan sikap yang bertanggung jawab. Sampai tadi malam, saya terjerumus dalan debat kusir dengan seorang paman saya tentang pilgub ini. Saya yang biasa acuh dengan politik, menjadi gelisah, saya harus pilih mana!. Ayah dan ibu saya juga tidak suka dengan politik, sehingga mereka tidak dapat memberikan masukan untuk saya.
Siang ini saya teringat pilkada Demak dan teringat Pengasuh saya di Ponpes dulu yang sempat terjung ke kancah politik. Saya putuskan untuk meminta saran beliau. Alhamdulillah, beliau langsung memantabkan saya untuk menetapkan siapa yang seharusnya saya pilih. Sebagai santri saya hanya bisa "sendiko dawuh" tanpa harus bertanya alasan apa yang menyebabkan saya harus memilih calon tersebut. Beliau pasti memilih yang terbaik dari kedua calon tersebut.

07 September 2012

Perjuangan untuk menikmati visualisasi novel "CINTA SUCI ZAHRANA"

Alhamdulillah, puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah pemilik segala rasa dalam diri hambaNya. Akhirnya malam ini saya di izinkan untuk memenuhi hasrat saya menonton "Cinta Suci Zahrana".
*maaf klo pembukaannya sedikit lebih formal dari biasa.
Film Cinta Suci Zahra di putar perdana serentak di seeluruh bioskop di indonesia bertepatan dengan hari raya idul fitri. Saya yang sudah pernah membaca ceritanya lewat novel Kang Abik ketika itu langsung penasaran dgn visualisasi yang di buat oleh Sinemart. Sejak pertama diputar hingga hari ini saya baru sempat menonton film ini, karena pada saat pemutaran perdananya hingga hampir ditutup saya sedang mudik. Di website resmi www.21cineplex.com untuk jakarta hanya tinggal Blok M Square saja yang masih memutar film ini. Dengan rasa penasaran yang mendalam, saya bulatkan tekat untuk nonton malam ini (takut besok sudah tidak di putar)
Pukul 20.45 penonton teater sudah berhamburan keluar, saya dapat giliran masuk pukul 21.25 tapi sudah di perbolehkan masuk saat pukul 21.00. Setibanya di dalam teater saya. Merasa ada yg aneh, "kok penontonnya hanya 5 orang?" (termasuk saya). Mungkin yang lain belum datang (pikir saya), meskipun pada akhirnya penonton hanya 7 orang, itupun prianya hanya tiga orang, sedangkan ke 4 penonton wanitanya berjilbab semua. Sambil menunggu pemutaran film utamanya. kami di putarkan film looney toons, film yang dulu pernah saya favoritkan.
Saat awal film dimulai saya langsung merasa senang. Bagaimana tidak, ternyata setting lokasi memang di Semarang, membuat saya yang baru balik dari mudik ingin pulang kampung lagi. Apalagi yang memerankan Zahrana si cantik Meida Sefira. Menurut saya tata busana dan make up yang di pakai Zahrana pada film ini sangat pas. Bahkan mampu mengingatkan kepada beberapa teman saya yang menjadi dosen di Semarang, gaya berbusananya sama. Meskipun kisah film ini di ambil dari novel pembangun jiwa, tetapi terdapat selingan-selingan komedi yang cukup mampu membuat saya terpingkal-pingkal. Apalagi menggunakan aktor-aktor lokal Jawa Tengah yang lucu-lucu.
Pada garis besarnya memang ada beberapa rasa yang saya dapat dari membaca novel, tidak dapat di wakili dengan penggambaran visualisasi dari film tersebut. Misalnya, rasa benci kepada Pak Karman yang dalam novel di jelaskan memang dia yang membunuh Rahmat dengan menabrakannya ke kereta. Sementara dalam film ini pak Karman terkesan tidak sejahat di dalam novel. Tapi tata musik sudah cukup mampu memberikan rasa yang tersendiri yang juga tidak mampu diciptakan dalam tulisan novel. Sekali lagi saya angkat jempol untuk mbak Melly guslow.
Satu di antara apa yang saya dapat dari cerita ini adalah, terkadang kita harus berhenti sejenak dari segala kegiatan kita memburu kehausan kita pada sesuatu kebutuhan (ilmu, nafkah, jodoh, dll). Menggantinya dengan menikmati karya satra untuk memanjakan jiwa dan memperkaya rasa.
Terima kasih buat kang abik. Semoga karya-karyamu mampu membangun jiwa kami.




06 September 2012

KTP Elektrik dan KTP Lama.


Beberapa waktu lalu, Blackberry Messenger saya mendapat kiriman Broadcast messege dari beberapa teman yang isinya sama persis yaitu tentang KTP elektrik baru dan KTP bekas yang lama. Berikut isi Broadcast Messegenya.


"KTP LAMA jangan lupa di-copy banyak2, karena E-KTP BARU, KTP Lama dibalikin (barter dg E-KTP saat pengambilan). Sedangkan BUKU TABUNGAN BANK, STNK, BPKB MOTOR/MOBIL, SURAT2 PAKAI Nomor ID KTP YG LAMA. Sedangkan E KTP BARU NOMOR NIK-nya BEDA DENGAN KTP LAMA. Infokan ke family/teman, agar tdk muncul kesulitan di kemudian hari... Terima kasih... Indahnya Berbagi, Sorry BC"


Kebetulan sekali, tadi saya menerima pemberitahuan bahwa KTP baru saya sudah bisa diambil di Rumah Pengurus RW setempat. Buat jaga-jaga saya langsung scan KTP lama saya, siapa tau saya memang masih membutuhkannya. Tidak ada salahnya, siapa tau NIK KTP lama saya menang undian rumah. :D *ngarep_bgt.


Oiya, terima kasih buat temen2 yang udah share info ini. Barokallah. Aamiin.

02 September 2012

Di Jual Monitor Tabung CRT Murah.jpg

Monitor Tabung Murah, layar masih tajam dan bagus. Ada 5 unit. Bekas di gunakan untuk desain gambar sablon. Samsung, LG, Compact. Ukuran semua 17 inch.

Minat Hubungi saya di 081586548081.
Atau PIN BB: 28399356



[SOLD OUT]

01 September 2012

Cicip Makanan Khas Cirebon

Hari ini saya berangkat ke Jakarta. Seperti biasa, mengendarai sepeda motor kesayangan saya ini. Kali ini saya berangkat sendirian, jadi bisa santai.

Setelah sebelumnya saya mampir ke Kota Kendal Jawa Tengah, sekarang saya tiba di Cirebon Jawa Barat. Kebetulan sekali saya lapar, jadi ingin mencicipin masakan khas Cirebon. Sampai di suatu jalan di kota Cirebon, saya melihat di sisi jalan banyak yang jual Empal Gentong khas Cirebon. Tanpa pikir panjang saya pun langsung memarkirkan sepeda motor saya disalah satu kedai di sisi jalan itu.

Pertama kali makan Empal Gentong klo dilihat dari penyajiannya tidak jauh berbeda dengan soto, hanya isinya empal sapi. Yang beda cara masaknya. Empal Gentong khas Cirebon ini dimasak didalam gentong, sesuai dengan namanya. Bila ingin menambah rasa pedas, disediakan sambal isi cabe kering. Sedangkan dari segi rasa, empal gentong terasa lebih asam dari pada soto betawi.

Buat teman-teman klo lewat kota Cirebon, jangan lupa mampir untuk mencicipi empal gentong ya, murah kok, berkisar antara Rp 12.000-an.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT