Src gbr: merdeka.com |
"Ketentuan angkutan umum adalah harus minimal beroda tiga, berbadan hukum dan memiliki izin penyelenggaraan angkutan umum," -Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Djoko Sasono dalam konferensi pers (src: merdeka.com)
Sumpah gw baru tau ini. karena jarang buka pesbuk. Meski serang sudah boleh beroperasi. Gw mau sedikit berkomentar.
Gw gak habis pikir sama orang yang buat peraturan. Klo dilihat dari peraturan yang dibuat untuk melarang beroperasi, ini pendapat gw:
- Ini orang yang bikin peraturan pasti baru kenal ojek ketika ada Go-j*k. Klo ojek dilarang karena angkutan umum minimal beroda 3. Ojek Motor itu dari jaman kapan tau, ojek Malah ada ojek sepeda. mikir pak mikir..
- Berbadan Hukum? PT. Goj*k Indonesia itu badan hukum bukan? mikir Pak, mikir....
- Izin penyelengaraan angkutan umum. Oke klo yang ini gw gak tau apakah si Go-j*k ini punya izin atau tidak untuk penyelenggaraan angkutan umum. Tapi bukankah lebih baik surat dikirimkan pemberitahuan terlebih dahulu kepada pihak yang bersangkutan sebelum dibuat peraturan seperti ini. Toh ojek konvensional juga gak punya izin. tapi boleh beroperasi.
Saya hanya berharap Semoga gak ada embel-embel minta jatah dari dishub untuk izin penyelengaraan angkutan umum, Seperti beberapa kasus sebelumnya yang ditemukannya angkutan tak laik jalan tapi lulus uji kir dengan embel-embel.