Ditengah sepinya order, saya harus tetap menghemat biaya. Maka dari itu perjalan saya kali ini saya putuskan untuk menempuh jalur darat. Jalur darat pun saya tempuh se-ekonomis mungkin. Akhirnya saya putuskan untuk menggunakan jasa kereta api kelas ekonomi. Dengan biaya Rp 36.000 saya sudah bisa sampai semarang. Meski tempat duduk kereta ekonomi agak sempit, tapi tetap nyaman. Karena jumlah penumpangnya sesuai dengan jumlah kursinya. Tidak ada penumpang yang tidak memiliki kursi dan pedangan pun hanya boleh masuk saat kereta berhenti.
Semalaman saya putar musik di Handphone saya. Ini salah satu cara saya agar bisa tidur nyenyak di kereta. Tp setelah sampai di stasiun Poncol Semarang. Batrai Handphone saya pun habis. Padahal saya harus menghubungi Om saya agar dia bisa menjemput saya. Awalnya saya berfikir untuk mengcharger handphone saya di warung sekaligus sarapan. Tetapi saat saya berjalan menuju pintu keluar, saya melihat ada stop kontak dan charger yang berderet banyak. Ternyata itu adalah charger umum. Ternaya alat komunikasi merupakan sarana pokok saat ini, sehingga di tempat umum harus disediakan sarana penunjang, salah satunya adalah charger. Mungkin dahulu kita sering melihat ada telepon umum di tempat-tempat umum. Mungkin charger umum ini akan menjadi sarana pengganti telepon umum itu, karena setiap orang sudah memiliki telepon genggam sendiri. Biaya pembuatan charger umum juga tidak semahal membuat telpon umum. Jadi penyedia tempat umum juga tidak akan berfikir panjang, kalo hanya menyediakan charger atau stop kontak umum.
Saran buat para pedagang, khususnya pedangan yang ingin menyediakan tempat nongkrong. Kalo ingin pengunjungnya betah. Sediakan lah charger di tempat anda sebanyak-banyaknya! Untuk biaya listrik anda bisa kenakan di harga produk anda!
No comments:
Post a Comment