Buat Anda pengguna Commuterline jalur Tanah Abang - Serpong atau sebaliknya Serpong - Tanah Abang, pasti pernah mengalami kendala-kendala yang sama dengan yang dialami oleh penulis. Kali ini penulis ingin berbagi keluh kesah yang biasa penulis alami, penulis juga tidak lupa berbagi tips untuk menyelesaikan keluh kesahnya. Berikut keluh kesah dan solusinya :
1. Berdesak-desakan di stasiun.
Sebagai pengguna commuterline sudah pasti ini adalah resiko utama. Apalagi kalau kita berangkat pada jam-jam kerja. Sebenarnya penulis tidak masalah klo hanya bersedesak-desakannya dengan sesama pengguna commuterline yang sama. Yang sering buat penulis sebel adalah berdesak desakan dengan penumpang yang lain yang berlawanan arah, apalagi berdesakan di tangga atau pintu masuk gerbong kereta. Selain berbahaya, berdesak-desakan bisa membuat kita lengah terhadap barang bawaan kita.
Untuk menghindari berdesak-desakan ini penulis biasanya keluar paling awal atau bila tidak bisa keluar paling awal lebih baik keluar paling akhir dan bersabar menunggu jalurnya sepi. Gak sampai sepuluh menit kok.
2. Tidak dapat tempat duduk di gerbong kereta
Awal-awal penulis pakai commuterline sering banget gak dapet tempat duduk di gerbong kereta, jarak yang di tempuh lumayan jauh juga kurang lebih 35 menit, kan lumayan pegel. Tapi makin kesini penulis mulai ngerti gimana caranya agar kita bisa duduk nyaman di kereta.
Pertama, jangan lupa lihat jadwal kereta ketika kereta yang ada sudah terlihat penuh. Sekarang ini jadwal kereta bisa di akses via handpohone, jadi jangan lupa lihat jadwal. Klo kereta yang ada sudah terlihat penuh jangan dipaksakan naik, biasanya kereta jurusan TA - Serpong baru berangkat bila kereta dengan arah yang sama sudah siap masuk stasiun Tanah Abang. Jadi lebih baik menunggu kereta selanjutnya.
Kedua, jangan berangkat di jam padat penumpang. Jam padat penumpang itu sekitar pagi jam 7 - 10 sore jam 5 - 7. Hindari jam jam tersebut. Pasti deh Anda bisa duduk manis di gerbong sampe ketiduran.
Ketiga, ini khusus untuk pengguna arah ke Serpong. Klo anda terpaksa pulang/berangkat di jam kerja yang padat penumpang, lebih baik Anda naik dari stasiun Kebayoran/Palmerah, karena ketika sampai Tanah Abang, penumpang akan turun, dan Anda akan mendapatkan tempat duduk.
3. Sholat Magrib di jalan
Kedala ini pasti dialami oleh pengguna muslim, karena stasiun tanah abang yang sebesar itu, hingga saat tulisan ini di muat tidak disediakan fasilitas Mushola yang layak pakai. Penulis biasanya sampai Tanah Abang kurang lebih pukul 18.00, bertepatan dengan waktu sholat magrib. Penulis sering memaksakan diri untuk sholat di rumah, yang kurang lebih 20 menit dari stasiun. Tapi jadi semakin mepet waktu magribnya.
Akhirnya penulis berinisiatif untuk mencoba mampir stasiun kebayaoran baru yang katanya tidak kalah bagus dengan stasiun Tanah Abang. Ternyata benar, dilantai dua stasiun kebayoran ada mushola yang cukup untuk 3 shaf dan benar-benar layak pakai. Jadi untuk pengguna commuterline selain bisa dapet tempat duduk (seperti yang dijelaskan point kedua) bisa sekaligus sholat berjamaah terlebih dahulu.
No comments:
Post a Comment