18 December 2009

Ngeblog dari ponsel


Aq baru tau kalo ponsel genggam q yang bermerek Sony Ericsson ini ternyata bisa di gunakan untuk ngeBlog langsung dari ponsel. Memang agak bingung sich, pa lagi postingnya g' ada di blog yang di buat langsung di PC. tapi lumayan seru juga. jadi kita bisa ngeBlog kapan ja dimana ja tanpa harus membawa laptop, cukup pake HP ja. Untuk blog yang kita buat nantinya akan ada url sendiri yang dikirim bloger ke kita via sms. contohnya http://sewhex277.blogspot.com/

COBA DECH SERU ABIZZZZ.......
tp cuma Ponsel Sony Ericsson yang Support donk.

Terima kasih buat Sony Ericsson.

25 November 2009

Jakarta - Demak

Siang itu pembagian hasil kelulusan akan dilaksanakan, Orang tua dan guru ku sangat bangga karena hari ini Aku lulus Sekolah Dasar Negeri Grogol 03 dengan nilai terbaik di sekolah tersebut. Orang tua ku memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ku di Demak kampong halaman Orang Tua ku sekaligus kampung Halaman ku. Saat – saat itu keluarga ku sangat mampu dan serba kecukupan. Bagai mana tidak, kami memiliki rumah yang di kontrakan, yang tiap bulannya menghasilan uang. Ayahku sendiri memilki 2 buah taksi yang tiap harinya tidak kurang Rp. 200.000. masuk ke kas kami.ibuku mempunyai kios makanan kecil, sekaligus berjualan pakaian, sekaligus bos krupuk. 

Pagi itu Ayahku mengantarku mengambil surat rekomendasi dari Depdiknas, Di sana kaimi di Tanya oleh petugas, “ bapak mengapa ingin pindah ke kampung? Bukan nya di sana sedang terjadi kanflik? Bukankah lebih aman di Jakarta?”. “ kampung saya aman-aman saja bu. Disana tidak pernah terjadi konflik apapun.” Sahut Ayahku. Bukan kah di ambon sedang ramai-ramainya konflik poso?” lanjut petugas tadi. Emang sih wajah Ayahku tidak mirip orang jawa. Bahkan jauh dr orang jawa. “kami mau pindah ke Demak Bu, bukan ke Ambon.” Jawab Ayahku dengan mukan yang sebel. Kejadian itu membuatku dan ayah ku tertawa sepanjang perjalanan. Sampai di rumah pun Ayahku menceritakan kejadian tadi ke ibuku. Ibuku pun ikut menertawai kejadian itu. Sore harinya setelah aq mebeli tiket aku pun memutuskan untuk pulang kampung ber dua bersama ku. Sementara itu Ibuku tetap di Jakarta. Berusaha mencukupi kebutuhan kami di Demak.

Rencana semula aku akan di daftarkan di SLTP favorit tempat kakakku dulu ber sekolah. SLTPN 01 WELAHAN tujuan utamaku, dan nantinya aku akan di masukkan di pondik pesantren di mana kakakku dulu menunntut ilmu agama. PonPes Robayan tujuan utama nya. Selama seleksi nilai kakakku sellu menemaniku hingga hari terakhir ternyata NEM ku tidak cukup untuk masuk di SLTPN 01 Welahan.Hari itu aku dan kakakku langsung mencabut surat pendaftaranku dan mencari sekolah lain untuk melanjutkan pendidikan. SLTP Negeri 01 Mijen lah yag akhirnya menerimaku sebagai murid baru di tahun ajaran 2000-2001..Rencana ayahku untuk menaruh ku di pesantrenpun urung. Karena sekolah ku jauh dari pesantren tersebut. Kami pun mengubah rencana yang sebelumnya kami rencanakan yang tadinya ayahku ingin berangkat ke Jakarta lagi pun mengurungkan niatnya. Ayahku memutuskan untuk membuka usha di Demak, karena satu-satunya keahlian yang di miliki ayahku adalah sopir, beliau memutuskan untuk membeli truk untuk muatan material bangunan. Dan usaha itu pun berhasil. Tidak lama setelah kami tinggal di desa. Ayah ku mengajukan diri untuk menjadi BPD ( Badan Perwakilan Desa ) Alhamdulillah akhirnya ayahku pun diterima, bahkan di angkat menjadi Ketua BPD. Hari- hari kami pun kai lalui dengan baik di desa. Tiap pagi ayah ku menyaiap kan sarapan buat aku, meskipun lauknya hanya telur ceplok, tapi sorenya ayahku memesan ikan langsung matang kepada tukang sayur langganan kami KHODIJAH namanya. Malamnya aku di suruh tidur di rumah simbah ku, maklum simbahku sendirianj dirumah yang sebesar itu. Biasanya kakakku yang tidur disana klo tidak sedang di pesantren. Karena kakakku melanjutkan SMAnya sekaligus di pesantren aku pun mengagantikannya tidur di rumah simbah. Kegiatan ini aku lakukan kurang lebih tiga tahun selama SLTP di desa.

29 August 2009

Malam minggu awal RAMADHAN

Jakarta 23/08/09

Mlm minggu. Mlm ni g' sperti mlm minggu yg biasanya aq lewati. Maklum malam ni minggu pertama puasa jd sengaja g' tidur, selain takut susah bangunnya nanti klo waktu sahur, biar besok jg bisa istirahat penuh seharian.
Malam ni aq lewati bersama temen2. Pertama biasa ngumpul2 dulu di persima. Rencana pertama sih mo nge-band tapi abel sang drumer g' bs ikut karna acaranya terlalu malem. Acara dibatalin padahal studionya dah di booking setengah harga sama si faizal. Tp gak pa2 bandnya ucok bs ganti posisi kita. Acra di ganti jd ke warnet, itu pun satu jam doank. Abs dr warnet nongkrong lg di warung krna perut q dah menjerit keroncongan. Di warung pun g' lama karena pada bosen kamipun mutusin buat nonton trek ditanggul. G' tau lg apes kale. Sampe diTKP dah pada bubar. Tapi sedikit hiburan disana. Acara nonton trek pun seketika berubah jd nonton orang pacaran. Ya namanya jakarta cewek jam 2mlm masih berkeliaran. Kami pun usil untuk sengaja menonton mereka, emang aq akui ceweknya cakep tp sayang di g' tau adat jd perempuan. Aq pun iseng2 ngerekam mereka. Itung2 buat koleksi video q.
G' lama setelah nonton sepasang muda-mudi itu kami pun kembali ketempat masing untuk saur. Sambil saur aq nonton VCD yg br aq beli kemaren. Lumayan sich sambil nunggu waktu sholat subuh. Malem yg aneh.
Alhamdulillah Engkau telah memberiku kesehatan untuk aq agar aq dapat melaksanakan ibadah kepada Mu Ya Allah.

01 February 2009

Modifikasi Motor 2009

Modifikasi Honda Absolute Revo 110 CC

Ketika memperkenalkan Honda Absolute Revo 110 CC di FX Sudirman, Jumat (29/1) PT Astra Honda Motor (AHM) selaku agen tunggal pemegang merek motor Honda tak cuma memajang beberapa unit dari tiga varian sebagai varian baru, yakni Spoke, Casting Wheel dan Deluxe Casting Wheel). Ada dua unit Alsolute Revo yang sudah dimodifikasi ikut dipajang, yakni Revo Sporty Hitech dan Revo Luxury VIP yang telah mengundang perhatian wartawan.

"Kedua Honda Absolute Revo 110 cc ini dipermak oleh tim Honda Research & Development South East Asia (HRS)," bilang Reza Goduan Parulian, selaku Styling Designer sekaligus supervisi dalam menggarap proyek yang menghabiskan waktu hampir 3 bulan.

Sebelum memoles motor, terlebih dulu dibuatkan gambar yang kata Reza butuh waktu sebulan. "Sedangkan proses penggarapan berlangsung sekitar lima minggu dan dari kedua motor itu masing-masing dikomandoi oleh satu orang," tegas Reza.

Untuk biaya modifnya, lanjut Reza, Revo Hitech menghabiskan sekitar Rp30 juta, sedang Luxury sekitar Rp20 juta. "Namun modifikasi ini sebagai referensi saja, makanya bentuk asli motor masih kuat," papar Reza.

Pantas bila Absolute Revo Sporty Hitech paling mewah. Tapi paling menarik dari modifikasi ini adalah desain knalpotnya. Baik yang Hitech maupun Luxury dirancang gaya moge. Modelnya tidak lagi panjang, tapi pendek dan desainnya trapesium, bukannya bulat atau lonjong.

Paling mewah dari kedua model ini yang Sporty. Kedua pelek yang superlebar bikinan sendiri, termasuk desain jari-jarinya. Kesan sebagai motor bertenaga kencang dipancarkan lewat penghenti laju, baik depan maupun belakang sudah menganut sistem rem cakram. Kemudian suspensi standar diubah modelnya menjadi monosok.

Tak cuma itu, lengan ayun standar dikasih kondom (dibungkus) model ganda membuat tampilan bebek tambah kekar. Lalu, bagian tertentu dari bodi dibikin motif kevlar seperti bagian tengah motor, sepatbor belakang dan sebagian sepatbor depan, bagian dalam sayap, batok lampu dan pegangan (bagian belakang jok). Trus, grip pada setang juga diganti dan dikasih ujungnya dikasih penyeimbang.

Pada bagian luar sayap dikasih dua lampu kecil, salah satunya berfungsi sebagai lampu sein. Sayangnya, footstep masih standar dan pijakan kaki buat pebomceng tidak ada. Termasuk juga pada model Luxury. Bisa dimaklumi, namanya juga modifikasi buat referensi.

Sementara pada model Luxury, sistem suspensi masih merujuk pada standar. Hanya sudut kemiringannya sudah diubah lebih ke depan dan memakai model gas. Selain knalpot yang pendek, hal menarik lainnya pijakan kaki buat pengendara dibikin lebar. Sepatbor belakang dirancang model motogp. Sangat pas dengan pelek palang enam. (kompas Minggu, 1/2/2009 | 07:48 WIB )