23 September 2012

Harapan yang tertunda

Seperti biasa, weekend malam mingguku selalu ku habiskan untuk ayah dan ibuku. Sepulang kuliah, aku menyelesaikan tugas kantorku hingga jam di dinding menunjukan pukul 20.00 WIB. Lalu mengunjungi Ayah dan Ibuku.

Malam ini, aku mengutarakan segala isi hatiku ke mereka. Aku katakan ke mereka niatku setelah lulus kuliah, aku ingin sekali bekerja diluar HCD. Mencari pengalaman baru. Bisa sebagai desain grafis, marketing Komunikasi bahkan di biro iklan pun tidak masalah. Setelah mendapat ilmu di bangku kuliah, aku ingin sekali menuntut ilmu dilapangan, kemudian membaginya lagi di dalam kelas. Ya, aku ingin sekali menjadi tenaga pengajar.

Ibu senang sekali mendengar harapanku. Ibu pun terbawa suasana, beliau menyatakan isi hatinya bahwa dulu beliau ingin sekali memiliki anak seorang guru. Tapi saat lulus SMA, kami tak mampu untuk mewujudkan harapan itu. Sehingga semua harapannya pudar. Pikirannya pun melayang kemasa lalu kuluarga kami yang kurang beruntung.

Aku berusaha menenangkannya, agar tidak menyesali semua keputusan tuhan. Semua yang di tentukan-Nya pasti ada hikmahnya.

Semoga Tuhan meridhoi harapan kami ini. Meridhoi harapan yang tertunda. InsyaAllah, niat baik akan tetap barokah meski gagal untuk di jalankan.

No comments: