01 July 2013

Masjid Bawah Tanah di Taman Sari - Jogja.


Waktu backpackeran ke Jogja, salah satu tujuan utama saya adalah Taman Sari. Tadinya Taman Sari adalah taman bunga peninggalan kraton Jogjakarta.

Para wisatawan yang mengunjungi Taman sari untuk pertama kali pasti mengira bahwa Taman sari hanya tempat pemandian permaisuri yang terdiri dari dua Kolam air yang indah. Termasuk saya :) .

Gak asyik emang klo backpackeran sendiri, bahkan untuk mrotret aja saya harus berkali2 meminta bantuan orang lain. Akhirnya, setelah terlalu seringnya minta bantuan orang, ada tour guide yang menawari saya memotret dan mengantar berkeliling. Awalnya saya menolak, karena menurut saya Taman Sari itu kecil, jadi ndak perlu pemandu wisata.

Tapi si pemandu wisata itu menawari untuk menunjukan 2 lokasi lain, yaitu sebuah benteng dan masjid bawah tanah di dekat taman sari yang lokasinyanya menyatu dengan perumahan warga. Hmm, tanpa pikir panjang saya menerimanya. Ndak peduli berapa tarifnya. Yang ada di pikiran saya adalah saya membutuhkan tenaga potografer dan objek wisata yang belum pernah saya kunjungi.

Alhamdulillah, dapet foto-foto yang cukup memuaskan. Oiya, satu lagi ternyata sang pemandu wisata yang menemani saya itu pernah menjadi guru Bahasa Ingris di Jakarta. Dia memilih mengikuti passionnya. Bisa berdama wisata sambil memanfaatkan ilmunya. Ternyata tarifnya juga ndak mahal, Rp 50.000 untuk wisatawan dalam negeri, dan $8 - $10 untuk wisatawan luar negeri.

Akhirnya setelah berkeliling di Taman Sari, sang pemandu mengajak saya ke Masjid Bawah Tanah dan sebuah reruntuhan benteng. Letaknya tidak jauh dari Taman Sari, tetapi harus melintasi perumahan warga. Itu sebabnya tidak semua wisatawan mengetahui letak masjid bawah tanah ini.

Sekedar share pengalaman, buat temen2 yang mau backpackeran sendiri, kalo mampir ke tempat wisata, gak ada salahnya klo sewa jasa tour guide dari pada gak dapet foto bagus sekaligus mendapatkan penjelasan tentang tempat wisata.

No comments: